Jumat, 21 Januari 2011

PEMANDIAN AIR PANAS PRATAAN, TUBAN

Posted by infowisata01.blogspot.com 17.23, under |

Salah satu obyek wisata alam yang cukup fenomenal adalah Pemandian Air Panas Prataan. Terletak di desa Parang Batu, kecamatan Parengan, kurang lebih 45 km dari pusat kota Tuban. Letaknya yang berada di kawasan hutan milik Perum Perhutani Unit II Jawa Timur ,  lebih cocok  dikelompokkan  sebagai wana wisata atau wisata hutan.  Kendati banyak orang menyebutnya sebagai wisata pengobatan. Dan berkunjung ke lokasi  ini terasa lengkap. Betapa tidak, di sini terdapat 3 kolam untuk memanjakan hobi mandi Anda. Sekaligus ada kolam air tawar (biasa), kolam belerang dan yang terakhir kolam air panas. Kolam air tawar (biasa) terletak di antara kolam belerang dan kolam air panas, dan merupakan kolam paling luas. Ini bisa dimaklumi karena pengguna kolam ini unyuk umum mulai  anak-anak sampai dewasa lelaki maupun wanita. Sementara untuk kolam air panas, tempat ini merupakan favorit terutama bagi mereka yang mengidap beberapa penyakit, misalnya pegal-pegal, linu, peredaran darah tidak lancar, encok, rematik, bahkan kelumpuhan atau stroke.

Rabu, 12 Januari 2011

TOPI KHAS PETANI INDONESIA

Posted by infowisata01.blogspot.com 08.46, under |

Salah satu ciri khas Petani Indonesia adalah mengenakan Topi yang terbuat dari bambu dan berbentuk seperti kerucut, Topi ini berfungsi sebagai pelindung kepala dari terik Matahari. Istilah lain menyebutkan "Caping Tani". Topi khas petani ini banyak dijumpai di wilawah Jawa, baik dataran rendah maupun dataran tinggi. Namun sampai dengan saat ini belum di temukan informasi sejak kapan masyarakat Indonesia khususnya para petani mengenakan "Caping Tani". Sedangkan masyarakat Halmahera Utara menyebutnya dengan istilah "Tolu", bentuknya hampir mirip dengan caping tani yang ada di jawa, hanya saja Tolu berbahan dasar pelepah pinang yang sudah dahulu dikeringkan. Karena keunikannya, masyarakat Dataran Tinggi Dieng, Kab. Wonosobo dan Kab. Banjarnegara menjadikan Topi Tani / Caping sebagai kerajinan khas yang banyak diminati wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Kerajinan khas lain yang sedang dikembangkan di kawasan Dataran Tinggi Dieng seperti, Seni Kerajinan Batik Kayu, Keris Batik, Miniatur Candi, Topeng dan Berbagai perna menarik lainnya.

LEMBAH DIENG MALANG

Posted by infowisata01.blogspot.com 08.31, under |

Kawasan objek wisata Lembah Dieng Malang, Jawa Timur menjadi salah satu objek wisata yang paling banyak dikunjungi di kota Malang. Wisata ini menawarkan kolam renang bertaraf internasional dengan harga yang terjangkau. Ketika memasuki kawasan elit Istana Dieng. Suasananya terasa sejuk, jauh dari kebisingan orang dan kendaraan. Lokasinya hanya lima kilometer dari pusat Kota Malang. Jika ditempuh dengan berkendaraan, sekitar 7 menit dari Alun-alun Kota Malang. Di kompleks ini, disediakan tempat refreshing, yang disebut orang dengan Club House Istana Dieng. Di sana juga dilengkapi sarana olahraga yang komplit. Lapanngan tennis, fitness center, kolam renang, arena bowling, dan billiard yang bisa dipergunakan setiap saat. Lebih dari itu, sirkuit gokart pun tersedia. Pengunjung juga dapat menikmati sajian spesial yang disediakan di sekitar Pesona Club House Dieng, mulai dari masakan jepang dan berbagai menu lezat lainya.

Sabtu, 01 Januari 2011

ES KRIM ZANGRANDI SURABAYA

Posted by infowisata01.blogspot.com 23.04, under |

Kedai es krim Zangrandi itu dibangun oleh seorang berkebangsaan Italia bernama Renato Zangrandi pada tahun 1930. Awalnya kedai itu bernama Renato Zangrandi’s Ijspalais, yang dulunya terletak di Dijkermantstraat (sekarang Jalan Yos Sudarso). Semenjak zaman penjajahan Belanda, tempat ini sudah dikenal dan menjadi lokasi favorit nongkrong pada masa itu. Walaupun arsitektur bangunannya masih asli seperti sejak mula pertama dibuka, tapi kepemilikannya sekarang ini sudah berpindah tangan, dan bukan lagi dikelola oleh keturunan Zangrandi. Namun resep-resep yang ada di masa lalu itu masih dipertahankan hingga kini. dya

KALI MAS SURABAYA

Posted by infowisata01.blogspot.com 22.58, under |

Tempo dulu, kapal-kapal dagang berukuran besar hanya bisa berlaku di selat Madura saja tapi agak mendekati perairan Surabaya. Lantas, untuk membongkar atau memuat barang-barang kargonya digunakanlah tongkang-tongkang atau kapal-kapal sekunar. Setelah kapal-kapal kecil itu memuat barang ditengah laut, dengan gesitnya kapal-kapal itu menelusuri Kalimas hingga mencapai pelabuhan utama yang pada waktu itu merupakan pelabuhan Kota Surabaya. Dan lokasi tersebut merupakan jantung kota. Dengan nama Heeresentraat (sekarang berada disekitar jalan Rajawali dan Kembang Jepun) yang merupakan sentral bisnis bongkar muat. Diantara kedua jalan itu, sudah ada jembatan yang membentang diatas Kalimas. Dan jembatan itulah yang disebut Roode Brug atau Jembatan Merah. Kala itu Pelabuhan Tanjung Perak belum ada, sementara pelabuhan lautnya berada di muara Kalimas.

WONOKROMO, SURABAYA

Posted by infowisata01.blogspot.com 22.52, under |

Wonokromo adalah sebuah kecamatan di Kota Surabaya. Nama Wonokromo sudah muncul pada abad ke-13. Dari segi bahasa, Wonokromo terdiri dari dua kata, yaitu wono yang artinya hutan, dan kromo yang berarti kawin. Menurut sementara pendapat, nama ini berhubungan dengan sejarah adanya suatu perkawinan mistis yang pernah terjadi antara Sultan Agung dan Ratu Kidul. Seiring perjalanan waktu, pemerintah kota (Pemkot) Surabaya melakukan pembenahan. Pasar tradisional Wonokromo pun dipermak menjadi Darmo Trade Center (DTC). Sebuah konsep baru menggabungkan pasar tradisional dengan pasar modern. Pengelola memberikan ruang dua lantai untuk pedagang lama. Lantai dasar diisi pasar ‘basah’, berupa pedagang sayur mayur dan kebutuhan dapur. Sementara empat lantai di atas pasar tradisional merupakan pusat belanja yang lebih mengarah ke fesyen.

HOTEL SIMPANG SURABAYA

Posted by infowisata01.blogspot.com 22.46, under |

Pada tahun 1908 belum banyak orang kenal Hotel Simpang. Waktu itu, hotelnya baru ganti nama. Sebelumnya hotel bernama Hotel Broekman. Di dinding depan ada tulisan “Hotel Simpang voorheen Broekman” yang berarti “Hotel Simpang dulunya Broekman”. Depan hotelnya berdiri tiang listrik dengan banyak kabel. Jalan Simpang dulu sepi sekali. Kini wilayah ini menjadi salah satu pusat keramaian di Surabaya. Kehadiran, mal, restoran, pusat bisnis hingga Gedung Negara Grahadi membuat lokasi ini menjadi jujugan masyarakat. Hotel Simpang pun masih berdiri namun telah direnovasi dan mengalami moderenisasi.

PASAR PENELEH SURABAYA

Posted by infowisata01.blogspot.com 22.40, under |

Salah satu kampung yang merupakan kawasan asli kota Surabaya adalah kawasan kampung Peneleh. Peneleh adalah sebuah kelurahan di kecamatan Genteng. Nama Peneleh lahir pada zaman Kerajaan Singosari. Peneleh adalah tempat bersemayam pangeran pilihan (pinilih) putra Wisnu Wadhana yang memiliki pangkat sama dengan bupati. Pangeran tersebut kemudian diangkat menjadi pemimpin di daerah antara Sungai Pegirian dan Kalimas. Kawasan kampung Peneleh merupakan salah satu bagian sejarah kota Surabaya, karena di dalamnya memiliki peninggalan sejarah, seperti masjid kuno Peneleh, rumah kuno, makam Peneleh yaitu salah satu makam tertua di Jawa Timur, dan sebuah pasar buah yang tradisional yaitu Pasar Peneleh.