Kamis, 17 Juni 2010

PERTUNJUKAN BARONG

Posted by infowisata01.blogspot.com 13.22, under |

Menyeramkan bukan berarti menakutkan, itulah salah satu sifat dari Barong ketika bermain di atas panggung pertunjukan. Sekilas, boneka yang dibuat mirip singa dan berkaki empat ini wajahnya terlihat menyeramkan. Namun ketika Barong memainkan peran dalam pertunjukan yang inti ceritanya berasal dari kisah pewayangan Hindu dari India, Mahabarata, kesan menyeramkan dari Barong berubah menjadi hiburan. Dengan mengenakan kostum bermotif kotak-kotak hitam putih, Barong menunjukkan kepiawaiannya menari mengikuti alunan musik seperangkat gamelan. Ketika cerita mencapai puncaknya, Barong memainkan adegan berperang melawan Ragda. Dalam pertunjukan itu, Barong menjadi simbol kebaikan dan dimainkan oleh dua orang lelaki. Pemain Barong atau dalam bahasa Bali disebut Juru Bapang terdiri dari seorang pemain di bagian kepala dan seorangnya lagi memainkan bagian tubuh Barong. Sementara Ragdha, tokoh kebathilan yang dimainkan oleh seorang lelaki menggunakan topeng dengan wajah menyeramkan. Setelah pertempuran itu terjadi, tak lama kemudian muncul beberapa orang lekaki yang tampak seperti kemasukan roh halus. Mereka memainkan atraksi menusuk badannya sendiri dengan menggunakan senjata tajam berbentuk keris. Meskipun berkali-kali keris menusuk tubuh mereka, tidak ada sedikitpun bekas tusukan ataupun luka terlihat di badan para pemain. Bahkan, tidak ada satupun darah menetes dari setiap badan pemain yang tertusuk keris. Mantera dan doa dari tetua adat yang ketika itu menjadi pemimpin pertunjukan diyakini sebagai sumber kekuatan bagi para pemain tari Keris. Para pemain memperoleh kembali kesadarannya ketika tetua adat memercikkan air yang diyakini sebagai air suci kepada setiap tubuh pemain. Ketika menyaksikan pertunjukan kesenian Barong, anda dapat merasakan nuansa magis yang terkesan penuh misteri. Untuk membuktikannya kemagisan dari pertunjukan Barong itu, anda dapat menyaksikannya langsung di Sanggar Seni desa Batubulan, Gianyar. Konon, Barong merupakan kesenian tradisional peninggalan kebudayaan sebelum agama Hindu berkembang di Bali. Bagi masyarakat Hindu Bali, Barong bukanlah sekedar kesenian tradisional. Sejak dulu hingga kini, mereka menjadikan Barong sebagai simbol kebaikan yang diyakini memiliki kekuatan magis. Begitu kuatnya kepercayaan masyarakat Hindu Bali terhadap kekuatan Barong, mereka menjadikan Barong sebagai benda sakral yang sangat disucikan. Sebelum pertunjukan Barong dimulai, pemimpin pertunjukan mempersembahkan sesaji, seperti bunga kenanga dan membakar kemenyan untuk Sang Barong. Persembahan itu dipercaya dapat melindungi para pemain dari roh yang dianggap jahat. Untuk membuat sebuah boneka ataupun topeng Barong saja, tidak semua jenis kayu pohon dapat dijadikan bahan utama pembuat boneka atau topeng Barong. Masyarakat Hindu Bali hanya memilih kayu pohon dari tempat yang dianggap suci dan disakralkan, seperti kayu pohon dari makam dan Pura.