Kamis, 06 Oktober 2011

PAMERAN BATIK DI SURABAYA

Posted by infowisata01.blogspot.com 06.39, under |

Keunikan Batik Jawa Timur memang tak pernah habis untuk dinikmati. Mahakarya anak bangsa tersebut menjadi salah satu kekeayaan daerah yang mempunyai cita rasa seni yang tinggi. Untuk mendukung pelestarian batik sebagai warisan budaya bangsa, House of sampoerna bekerjasama dengan Komunitas Batik Jawa Timur di Surabaya (KIBAS) kembali menggelar pameran batik jawa timur. Pameran tersebut bertajuk Batik Jawa Timur Berfilosofi. Pameran tersebut akan berlangsung pada tanggal 16 September hingga 9 Oktober mendatang. Sekitar 50 batik baik batik baru maupun batik yang sudah berumur 30-70 tahun dipamerkan disini. Daerah asal batik pun beragam mulai dari Mojokerto, Tanjung Bumi, Pamekasan, Tulungagung, Surabaya hingga Sidoarjo. Meski berasal dari daerah yang berbeda, batik tersebut tetap menunjukkan karakteristik batik khas Jawa Timur, yakni berwarna cerah dan bersifat naturalis. Dari motif yang dimiliki, adanya nilai historis dan filosofis sendiri yang terkandung dalam motif batik, membuat batik digunakan dalam berbagai ritual tertentu, seperti lamaran, pernikahan, kelahiran, dan kematian. Misalnya, motif batik mahkota yang menjadi ciri dari batik sekardangan, Sidoarjo. Batik yang digunakan untuk lamaran ini memilikimotif yang terkenal dan telah dipatenkan oleh Pemkab Sidoarjo sebagai salah satu motif khas daerah Sidoarjo. Dalam press conference pameran tersebut, diperkenalkan juga sebuah canting elektrik, yaitu sebuah canting yang digunakan untuk membatik dengan menggunakan tenaga listrik. Lintu Tulistyantoro selaku ketua KIBAS menjelaskan, canting elektrik ini merupakan inovasi baru. Bentuk dari canting elektrik ini sendiri terbuat dari bambu. Seperti halnya dari canting batik biasa, canting elektrik tak perlu menggunakan kompor untuk memanaskan malam untuk membatik, karena didalamnya sudah ada malam yang dilelehkan dengan tenaga panas yang dialiri listrik.

EAST JAVA SHOPPING AND CULTURE FESTIVAL, 1-30 OKOTBER 2011

Posted by infowisata01.blogspot.com 06.31, under |

Selama satu bulan penuh mulai 1 Oktober sampai 30 Oktober 2011, kita akan dimeriahkan dengan adanya Jatim Festival 2011 dengan tema “East Java Shopping and Culture Festival”. Rangkaian acara ini merupakan dalam rangka menyambut HUT Jawa Timur ke-66. Gubernur Jawa Timur, Soekarwo saat pembukaan East Java Shopping and Culture Festival di alun-alun Tugu Kota Malang, Sabtu (1/10) malam menjelaskan, dengan rangkaian acara peringatan Ulang Tahun Jawa Timur yang ke-66 tahun ini yang melibatkan banyak UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah), lanjutnya, harus dilaksanakan secara berkelanjutan. “Luar biasa sekali, pada momen ini, selain menampilkan banyak UMKM, juga pemberian diskon yang mencapai 70 persen. Ini benar-benar luar biasa,” lanjutnya. Seperti halnya dengan digelarnya East Java Shopping and Culture Festival ini, lanjut Pakde Karwo, merupakan event yang baru pertama kali diadakan dan harus mendapat dukungan semua pihak. “Ini merupakan salah ajang untuk mempromosikan Jawa Timur dan juga bagi UMKM. UMKM mempunyai peran besar dalam meningkatkan perekonomian mikro maupun secara makro,” imbuhnya. Pertumbuhan ekonomi Jawa Timur saat ini mencapai 7,18 persen dan tahun 2012 diperkirakan akan mencapai 8 persen. “Pencapaian itu juga tidak lepas dari semakin tumbuh dan berkembangnya UMKM yang mempunyai potensi tinggi di Jawa Timur. Jawa Timur merupakan provinsi yang sangat tepat untuk berinvestasi,” Lanjut Soekarwo. Sementara menurut Ashar, Asisten Bidang Pemerintahan Jawa Timur. Selain memanjakan para shopper, kegiatan tersebut juga akan diwarnai dengan sejumlah atraksi hiburan seni budaya tradisional seperti tarian, parikan dan seni budaya dari kabupaten kota yang ada di Jawa Timur. “Pendeknya sepanjang Oktober masyarakat Jatim akan dimanjakan dengan beragam festival makanan dan seni budaya.” ujarnya. Maka, jangan sampai lewatkan untuk ikut serta dalam memeriahkan HUT Jatim, dengan menyemarakkan event East Java Shopping and Culture Festival. Dengan beragam rangkaian bentuk event, mulai budaya, aneka festival, kuliner, belanja, dan masih banyak lagi.

DUKUNG PULAU KOMODO MENJADI SATU DARI SEVEN WONDERS

Posted by infowisata01.blogspot.com 06.18, under |

Indonesia memiliki warisan alam yang sangat berharga. Ialah pulau komodo yang berlokasi di Loh Liang, Labuan Bajo, NTT. Komodo sendiri adalah satwa dari jaman purba (zaman dinosaurus) yang masih hidup hingga kini. Dengan warisan yang begitu luar biasa berharganya, rasanya tak sulit bagi komodo agar menjadi satu dari Seven Wonders.
Menurut Jusuf Kalla, peluang komodo masih sangat terbuka. Dibutuhkan 100 juta SMS dukungan agar bisa masuk dalam tujuh keajaiban dunia. Mantan wakil Presiden RI itu juga menyatakan bahwa saat Lebaran kemarin jumlah SMS menembus angka satu miliar, karena itu 100 juta SMS sebenarnya bisa.
SMS yang bertarif cuman seribu rupiah itu akan lebih berguna bagi Indonesia ketimbang cuman bermain Facebook atau bermain Caro. Jika bisa memvote idola di ajang seperti Indonesia Idol, kenapa tidak memvote komodo, Indonesia? Jk yang merupakan duta Pendukung Pemenangan Komodo (P2K)  juga bakal meminta SBY agar ikut mendukung gerakan mem-vote komodo. Di Korea Selatan dan Afrika Selatan, Presiden-nya turun tangan langsung mengampanyekan negaranya. Hendaknya SBY juga melakukan hal yang sama.
Seribu rupiah untuk Indonesia, mahalkah?
Sebenarnya ada cara lain, yakni menggunakan dana besar untuk membeli pulsa telepon dan mengirimkan SMS. Selain curang, cara ini tidak ada artinya tanpa kesadaran.
Borobudur harus kalah dalam ajang Seven Wonders buatan manusia karena kurangnya dukungan. Karena itu, JK menghimbau ini (komodo) harus berhasil. Banyak keuntungan yang Indonesia dapatkan bila komodo masuk di Seven Wonders. Jika komodo masuk Seven Wonders, NTT bisa menjadi Bali kedua. Para turis yang bersinggah ke Bali bisa meneruskan wisata komodo di Pulau Komodo. NTT dan Bali akan mengalami pelonjakan wisatawan dari seluruh dunia yang ingin menyaksikan keindahan satwa zaman purba komodo.
Pariwisata Indonesia pun akan mengalami lonjakan yang signifikan, sebagai akibat dari dikenalnya komodo di mata dunia. Yang pasti akan banyak dampak positif lain yang berguna bagi Indonesia. Masih ada waktu untuk mendukung komodo hingga 11 November sebelum New7Wonders of Nature memutuskan Seven Wonders. Yuk dukung komodo dengan cara ketik: ‘komodo’ (tanpa tanda petik) dan kirim ke 9188

Jumat, 09 September 2011

NGABEN DI BALI

Posted by infowisata01.blogspot.com 18.55, under |

Ngaben adalah upacara pembakaran mayat yang dilakukan di Bali, khususnya oleh yang beragama Hindu, dimana Hindu adalah agama mayoritas di Pulau Seribu Pura ini. Di dalam Panca Yadnya, upacara ini termasuk dalam Pitra Yadnya, yaitu upacara yang ditujukan untuk roh lelulur. Makna upacara Ngaben pada intinya adalah untuk mengembalikan roh leluhur (orang yang sudah meninggal) ke tempat asalnya. Seorang Pedanda mengatakan manusia memiliki Bayu, Sabda, Idep, dan setelah meninggal Bayu, Sabda, Idep itu dikembalikan ke Brahma, Wisnu, Siwa.


Upacara Ngaben biasanya dilaksanakan oleh keluarga sanak saudara dari orang yang meninggal, sebagai wujud rasa hormat seorang anak terhadap orang tuanya. Dalam sekali upacara ini biasanya menghabiskan dana 15 juta s/d 20 juta rupiah. Upacara ini biasanya dilakukan dengan semarak, tidak ada isak tangis, karena di Bali ada suatu keyakinan bahwa kita tidak boleh menangisi orang yang telah meninggal karena itu dapat menghambat perjalanan sang arwah menuju tempatnya.

Hari pelaksanaan Ngaben ditentukan dengan mencari hari baik yang biasanya ditentukan oleh Pedanda. Beberapa hari sebelum upacara Ngaben dilaksanakan keluarga dibantu oleh masyarakat akan membuat “Bade dan Lembu” yang sangat megah terbuat dari kayu, kertas warna-warni dan bahan lainnya. “Bade dan Lembu” ini merupakan tempat mayat yang akan dilaksanakan Ngaben.

Pagi hari ketika upacara ini dilaksanakan, keluarga dan sanak saudara serta masyarakat akan berkumpul mempersiapkan upacara. Mayat akan dibersihkan atau yang biasa disebut “Nyiramin” oleh masyarakat dan keluarga, “Nyiramin” ini dipimpin oleh orang yang dianggap paling tua didalam masyarakat. Setelah itu mayat akan dipakaikan pakaian adat Bali seperti layaknya orang yang masih hidup.

Sebelum acara puncak dilaksanakan, seluruh keluarga akan memberikan penghormatan terakhir dan memberikan doa semoga arwah yang diupacarai memperoleh tempat yang baik. Setelah semuanya siap, maka mayat akan ditempatkan di “Bade” untuk diusung beramai-ramai ke kuburan tempat upacara Ngaben, diiringi dengan “gamelan”, “kidung suci”, dan diikuti seluruh keluarga dan masyarakat, di depan “Bade” terdapat kain putih yang panjang yang bermakna sebagai pembuka jalan sang arwah menuju tempat asalnya.

Di setiap pertigaan atau perempatan maka “Bade” akan diputar sebanyak 3 kali. Sesampainya di kuburan, upacara Ngaben dilaksanakan dengan meletakkan mayat di “Lembu” yang telah disiapkan diawali dengan upacara-upacara lainnya dan doa mantra dari Ida Pedanda, kemudian “Lembu” dibakar sampai menjadi Abu. Abu ini kemudian dibuang ke Laut atau sungai yang dianggap suci.

Setelah upacara ini, keluarga dapat tenang mendoakan leluhur dari tempat suci dan pura masing-masing. Inilah yang menyebabkan ikatan keluarga di Bali sangat kuat, karena mereka selalu ingat dan menghormati lelulur dan juga orang tuanya. Terdapat kepercayaan bahwa roh leluhur yang mengalami reinkarnasi akan kembali dalam lingkaran keluarga lagi, jadi biasanya seorang cucu merupakan reinkarnasi dari orang tuanya.

Foto-foto disini merupakan foto upacara Ngaben kerabat kerajaan di Bali (Ubud) yg bernama Agung Suyasa dan 2 kerabat kerajaan lainnya beserta 68 rakyat biasa. Jenasah mereka akan dikremasi menurut kepercayaan Hindu sehingga nantinya dapat reinkarnasi.

Ribuan orang ikut serta dalam prosesi utama yakni proses kremasi di Ubud, Bali. Jenazah pemimpin keluarga kerajaan Ubud Bali yakni Tjokarda Gede Agung Suyasa, keponakannya Tjokorda Raka, dan bibinya Desak Raka beserta 68 penduduk Ubud dikremasi pd tgl 15 Juli.

DANAU TELUK GELAM (SUMATERA SELATAN)

Posted by infowisata01.blogspot.com 18.43, under |

Angin berembus semilir, menciptakan gelombang-gelombang kecil di permukaan air danau yang bening. Di tengah danau terdapat daratan yang ditumbuhi ribuan pohon gelam (Melaleuka leucadendron) dengan daun-daunnya yang mungil berwarna hijau muda. Danau Teluk Gelam di Kecamatan Tanjung Lubuk, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan (Sumsel), suatu pagi di awal Januari 2005, itu masih menawarkan pesona alam yang menawan. Matahari yang kala itu tertutup mendung, membuat udara yang sejuk terasa lebih dingin.

Selain pemandangan alam Danau Teluk Gelam itu juga menawarkan fasilitas olahraga air yang menantang. Di pinggiran danau terdapat dermaga untuk dayung dan ski air, lengkap dengan menara start dan finis, pondok pemandu (align's hut), serta pembuatan tribun untuk penonton.
Tak jauh dari situ berdiri 34 rumah panggung kayu bertipe 45 dan 70, yang bisa digunakan untuk menginap atau beristirahat sementara waktu. Bagi mereka yang ingin bermalam bisa menginap di Hotel Teluk Gelam yang berdiri megah di pinggir danau. Hotel dua lantai dengan arsitektur modern itu terdiri atas dua bangunan, masing-masing memiliki 24 kamar.
Pondok-pondok di belakang hotel bisa jadi tempat untuk makan sambil ngobrol santai atau memancing ikan di danau. Jika bosan duduk-duduk, pengunjung bisa berjalan-jalan mengitari jalan melingkar yang mengelilingi separuh danau. Areal parkir di tempat ini cukup luas, dengan jalan masuk yang beraspal mulus.
Danau Teluk GelamBegitulah, Danau Teluk Gelam yang terletak di areal seluas 250 hektar itu merupakan obyek wisata sekaligus sarana olahraga yang memadai. Danau yang terletak di tepi jalan lintas Sumatera, sekitar 92 kilometer tenggara Palembang, ini termasuk salah satu tempat yang dipoles habis-habisan untuk mendukung pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XVI di Sumsel akhir Agustus-September 2004.
Saat itu danau besar ini menjadi ajang perlombaan dayung dan ski air dengan fasilitas bertaraf nasional. Sebenarnya ide pengembangan Danau Teluk Gelam telah digagas sejak tahun 1990-an.
Pembangunan berbagai fasilitas itu mendapat momentum ketika terpilih sebagai salah satu tempat penyelenggaraan cabang dayung dan ski air pada PON XVI. Setidaknya pembangunan danau itu menelan biaya Rp 31,9 miliar dari APBD Kabupaten Ogan Komering Ilir dan APBD Provinsi Sumsel, yang dikucurkan sejak tahun 2001 hingga pertengahan 2004.
Dengan potensi dan fasilitas seperti itu, sesungguhnya Danau Teluk Gelam bisa menjadi alternatif tempat wisata yang menarik di tengah minimnya obyek wisata di Sumsel. Para pengunjung bisa berolahraga air, mandi, berenang, memancing, atau sekadar berkeliling.
Hanya saja, setelah pelaksanaan PON XVI, keindahan dan fasilitas Danau Teluk Gelam seperti dibiarkan kesepian. Minim sekali wisatawan domestik, apalagi asing yang berkunjung. Pada hari libur nasional atau Minggu, puluhan orang berkunjung, dan selebihnya, obyek wisata itu kesepian.
Danau Teluk GelamKetika Kompas bermalam di Hotel Teluk Gelam, suasana sepi begitu terasa. Pada malam itu ternyata tidak ada tamu lain yang menginap di hotel megah tersebut. Gerimis yang terus turun sejak sore hari menyebabkan malam terasa semakin mencekam.
Di hotel hanya ada beberapa petugas keamanan dan pelayan. Di luar, hanya ada satu warung yang buka di kompleks tempat wisata itu. Sementara dari kejauhan, dentuman suara house music, jelas terdengar. Ketika didekati, suara musik ingar-bingar itu berasal dari sebuah warung remang-remang di tepi jaIan lintas timur Sumatera. Di warung juga sepi pengunjung, sedangkan di tempat parkir hanya ada satu mobil patroli polisi dan satu mobil truk.
Nasrudin, Koordinator Pengelola Hotel Teluk Gelam, mengatakan, pengunjung yang menginap di hotelnya pada hari-hari kerja sekitar lima orang per hari atau bahkan kurang dari lima orang. Jumlah pengunjung meningkat menjadi sekitar 14 orang saat libur.
Hotel tersebut memiliki sejumlah jet-ski yang biasa disewakan kepada pengunjung seharga Rp 300.000 per jam, serta speed boat dengan harga sewa Rp 150.000 per jam.
"Setiap hari minggu rata-rata ada 10 orang yang menyewa jet-ski. Saat Lebaran atau hari libur besar, pendapatannya naik hingga Rp 5 juta sehari. Tetapi, hari biasa jarang ada yang menyewa," katanya.
Menurut staf pengelola Hotel Teluk Gelam, Reza Pahlevi, tidak semua pengunjung memanfaatkan fasilitas olahraga atau hotel. Banyak juga mereka yang datang hanya untuk bersantai sambil makan-makan di pondokan atau memancing ikan di danau.
"Banyak pengunjung yang datang untuk memancing. Beberapa waktu lalu, ada yang mendapat ikan belida besar, beratnya lima kilogram," katanya.
Danau Teluk GelamJumlah pengunjung sebenarnya dapat dipacu dengan menyelenggarakan event besar, seperti perlombaan, pertunjukan musik, atau acara lain. Tetapi, setelah pelaksanaan PON XVI, peristiwa seperti itu jarang diadakan. Menurut Mujahid, pelaksana teknis perlengkapan, berbagai fasilitas olahraga pascapelaksanaan PON XVI diarahkan untuk pelatihanski air yang ditangani pembina Pemkab Ogan Komering Ilir.
Dibandingkan dengan danau lain di Sumsel, Danau Teluk Gelam punya beberapa keistimewaan. Salah satunya, letak danau ini cukup strategis sehingga mudah dijangkau masyarakat, yaitu berada di jalan lintas timur (jalintim) Sumatera, tepatnya di ruas antara Palembang-Lampung.
Danau alam yang luas ini tidak pernah mengering, meski pada musim kemarau. Air danau ini juga jernih dan dihuni berbagai jenis ikanlokal yang langka, seperti ikan belida. Selain itu, banyak kalangan yakin, beberapa buaya juga hidup di situ dan sempat dikhawatirkan mengancam keselamatan atlet ski air dan
pedayung, saat dilaksanakan PON XVI tahun 2004 lalu.
"Meski sepi dan jauh dari permukiman, sampai kini danau ini aman. Belum ada kejadian yang mengganggu pengunjung," kata Gusman,Koordinator Keamanan Danau Teluk Gelam.

MATA AIR PANAS CIATER

Posted by infowisata01.blogspot.com 18.36, under |

Seorang Ibu yang sudah cukup berumur santai duduk bersila diatas tikar bersama dengan anggota keluarganya. Disekitar lokasi duduk tersebut terdapat sumber mata air panas bercampur belerang yang diyakini dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Karena itu, tempat ini banyak dikunjungi oleh para wisatawan baik domestik maupun mancanegara.

Sumber mata air panas terdapat di beberapa tempat, namun air panas di Ciater ini terasa lain dari yang lain karena selain ditata dengan rapi juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas. Pesona tersendiri yang menjadi daya tarik daerah ini adalah diyakininya kandungan belerang yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Berdasarkan pengalaman, banyak pengunjung yang datang dan berendam di kolam air panas tersebut memperoleh kesembuhan dari berbagai penyakit seperti kelumpuhan, reumatik, gangguan syaraf, tulang dan berbagai penyakit kulit.

Hal ini disebabkan karena sumber air tersebut mengandung belerang, yang mana berdasarkan tes laboratorium merupakan unsur yang cukup penting untuk perawatan berbagai penyakit apabila dilakukan secara teratur. Selain itu hasil analisa Balneologi membuktikan, sumber air hangat mineral yang ada mengandung Calsium, Magnesium, Chloride, Sulfat, Thermo, Mineral, Hypertherma dengan kadar Alumunium yang tinggi ( 38,5 equiv persen ) dan keasaman yang tinggi yaitu PH 2,45. Air tersebut setelah melalui sungai sepanjang 2000 m menjadi dingin dan digunakan oleh penduduk untuk kepentingan pengairan lahan persawahan. Konon air tersebut dapat mempertinggi mutu panen dari pada menggunakan air biasa.

Tempat wisata ini terletak di jalan raya Subang yang sangat mudah diakses oleh kendaraan umum maupun kendaraan pribadi. Dari arah Jakarta lewat puncak menuju Subang ditempuh dengan jarak kurang lebih 212 km dengan waktu tempuh 5 jam, tetapi kalau lewat Purwakarta jarak tempuhnya hanya sekitar 185 km dengan waktu tempuh 185 km. Perjalanan sepanjang jalur ini tidak menjemukan, karena ketika kita memasuki wilayah Subang udara terasa sejuk, serta pegunungan teh yang menghiasi jalan yang berkelak-kelok membuat perjalanan lebih asyik. Baliho yang cukup besar terpampang jelas di jalan raya Subang yang menunjukkan keberadaan wisata air panas tersebut. Tinggal masuk ke dalam kurang lebih satu kilometer kita akan memasuki pintu masuk untuk membayar ticket masuk sebesar Rp 8,500 per orang dan tiap mobil kecil sebesar Rp 6,000. Sejenak kita bisa melihat-lihat suasana sekitar lokasi untuk melihat-lihat pedagang yang berjualan atau sekedar untuk bersantai sambil minum kopi. Lokasi parkir yang sangat luas ternyata sudah dipersiapkan oleh pengelola karena memang hampir tiap hari lokasi ini penuh dengan pengunjung apalagi tiap hari libur. Kapasitas untuk mobil sedan atau sekelasnya muat sekitar 500 unit, untuk truk atau bis sekitar 250 unit dan untuk kendaraan bermotor roda dua muat sekitar 1000 unit.

Setelah berkeliling, kita masuk ke lokasi pemandian dimana lokasi pemandian ini terbagi menjadi beberapa area. Area terbuka adalah setiap orang yang sudah membayar ticket masuk tidak dikenakan biaya lagi, tapi area terbuka ini menjadi lalu lalang orang dan tempatnya pun berbatu-batu sehingga kurang begitu nyaman untuk rilek. Lokasi kedua adalah lokasi kolam terbuka dengan air panas yang mengandung belerang tersebut. Untuk masuk ke lokasi ini masing-masing orang dikenakan biaya Rp 15,000. Dengan membayar uang masuk tersebut kita bisa lebih nyaman untuk mandi serta disediakan ruangan untuk bilas setelah berendam dia air yang mengandung belerang tersebut. Areal ketiga adalah kamar VIP dimana kolam-kolam air panas terbagi dalam ruangan-ruangan tertutup dan kita bisa bebas mandi didalamnya. Untuk masuk ke kamar VIP ini kita dikenakan biaya sebesar Rp 20,000 termasuk mendapatkan soft drink - teh botol, handuk, shampoo dan sabun. Paling nyaman memang kita mandi di kamar VIP ini, disamping kita bisa rilek mandi juga betul-betul bisa menikmati segarnya mandi dengan air panas dari alam tanpa terganggu dengan yang lain. Kamar VIP tersebut selain ada air panasnya, juga dilengkapi dengan air dingin dari kran yang sudah tersedia sebagai pembilas ketika kita sudah puas berendam. Suhu air panas tersebut berkisar kalau langsung dari sumbernya ( Gunung Tangkuban Perahu ) berkisar antara 44 derajat celcius, tetapi setelah dialirkan ke kolam renang dan ke kamar-kamar mandi didalm hotel turun menjadi 37 - 40 derajat celcius.

Selain tempat pemandian fasilitas lain pun tersedia cukup lengkap, ada tempat bermain untuk anak-anak, kuda tunggang dan delman, souvenir shop, golf driving range, kolam pancing dan ada juga atraksi program akhir pekan: domba tangkas, pertunjukan tari tradisional sisingaan khas Kabupaten Subang di panggung terbuka, panggung dangdut, badut dan lain-lain. Ketika ditanyakan kepada salah seorang staff di sana tentang kelengkapan fasilitas yang sangat lengkap ini dijawab,"tempat ini sudah dipromosikan secara internasional, sehingga semua fasilitas bahkan bertaraf internasional harus dipersiapkan,". Memang ketika kami berkunjung kesana terlihat banyak sekali turis mancanegara yang kesana, terutama turis-turis ini berkunjung ketika weekday, kalau weekend biasanya lebih banyak turis domestik.

Fasilitas lainnya adalah hotel yang terdiri dari 101 kamar dengan berbagai kelas yang disediakan bagi para tamu yang ingin menginap. Bagian luarnya dirancang secara harmonis berdasarkan arsitektur tradisional dan dilapisi dengan dinding bambu ( bilik ), ijuk atau sirap. Setiap kamar dilengkapi dengan kamar mandi air panas dan kolam renang khusus disediakan bagi para tamu hotel. Untuk makanan disediakan kedai, yaitu kedai Sunan Ambu dibuka selama 24 jam, dua kedai dibuka dari jam 08.00 sampai jam 23.00 WIB serta 1 restoran dibuka dari jam 08.00 sampai jam 23.00 WIB dengan fasilitas ruangan rapat cukup untuk 40 sampai dengan 250 orang. Sebagai catatan, pelaku wisata di Jawa Barat cenderung untuk memisah-misahkan bagian-bagian dari tempat wisata tersebut sehingga bisa diperoleh penghasilan yang lebih bagi lebih banyak orang, jadi siapkan lebih banyak uang untuk menikmati tempat wisata di Jawa Barat.

Minggu, 07 Agustus 2011

CINDERAMATA KERIS DI GAYUNGAN SURABAYA

Posted by infowisata01.blogspot.com 14.15, under |

Bingung untuk mencari cinderamata untuk kerabat, keluarga, ataupun untuk koleksi Anda sendiri, tidak ada salahnya berkunjung ke Jalan Gayungan No.2, Surabaya. Di sana Anda akan menemukan bermacam-macam keris yang indah. Ada banyak pilihan keris yang ada, tergantung dari selera kita. Mulai dari keris yang berbentuk Luk atau yang keris yang memiliki lekukan maupun yang berbentuk lurus. Untuk pamor atau motifnya sendiri banyak pilihan juga, mulai dari pamor yang berbentuk nogosostro atau naga, dan singobarong atau singa. Selain itu ada juga keris yang bertuah, ada keris yang berguna untuk kelancaran bisnis, jodoh, karir. Akan tetapi keris seperti itu haruslah cocok dengan pemiliknya. Untuk keris-keris yang bertuah, biasanya dipesan terlebih dahulu karena barangnya tidak selalu ada. “Kalau mau barangnya langsung pesan kesini juga bisa, nanti kita yang cari” tutur Jhon, penyedia keris di Kota Surabaya. Ditempatnya keris-keris yang dijualbelikan biasanya berasal dari Madura, Pasuruan, Tuban, Demak, Palembang, hingga Sulawesi.
“Kebanyakan keris yang ada di sini adalah keris pada era Majapahit. Keris pada era Majapahit ini adalah keris yang budho atau keris yang berukuran besar,” imbuhnya. Bahan dasar untuk membuat keris ini juga berbeda-beda, ada yang terbuat dari batu meteor, baja, dan besi. Berbeda dengan keris-keris hiasan yang biasanya dijual di pasar. Untuk pembuatan keris yang bagus itu memakan waktu hingga bertahun-tahun untuk pembuatannya. “Kalau keris yang dijual di pasaran untuk hiasan dan pengantin sih dalam sehari bisa lima” tukasnya. Biasanya orang-orang membeli keris dengan beberapa patokan, yaitu tangguh (buatan mana dan pada jaman apa), sepuh (bertuah), dan utuh (sempurna). Untuk perawatannya pun ada cara tersendirinya. Keris harus dibersihkan dalam 1 suro atau dalam kalnderisasi Jawa, dan dicuci menggunakan air kelapa muda. Untuk harga, bandrol yang ditawarkan berbeda-beda. Harga sebuah keris dipengaruhi oleh banyak hal, mulai dari pamornya atau motifnya, sepuhnya atau khasiat dan kemampuannya, dan umurnya atau era pembuatan keris tersebut. Tidak ada patokan harga pasti untuk keris yang dijual disini, harga yang diberikan tergantung dari nilai yang diberikan sendiri oleh pembeli, kemudian jika pihak penjual setuju makan akan dijual. Keris yang paling murah yang terjual disini seharga Rp 15 juta dan yang paling mahal yang pernah djual adalah Rp 30 juta. “Kalau mau yang lebih mahal ada kok, ada yang harganya sampai milyaran rupiah” ungkap jhon kembali. Para pembeli keris ini bukan hanya dari dalam negeri tapi ada juga yang berasal dar luar negeri. Yang dari dalam negeri biasanya berasal dari Jakarta dan Surabaya. Sedangkan untuk para pembeli yang berasal dari luar negeri, biasanya mereka berasal dari Malaysia dan Brunei.

AGRO WISATA BUNGA DI LUMAJANG

Posted by infowisata01.blogspot.com 14.11, under |

Lahan subur yang dimiliki Lumajang, memberi kontribusi signifikan pada pengembangan industri wisata daerah. Selain aset wisata kebun teh Kertowono, hutan bambu, dan lain-lain, Kabupaten Lumajang juga menyimpan aset istimewa, Agro Wisata Bunga. Agro wisata Bunga terletak di Desa Wotgalih, Krai, dan Karanganyar Kecamatan Yosowilangun, 25 kilometer dari Kota Lumajang. Di tempat ini, wisatawan bisa berburu oleh-oleh bunga hasil budidaya warga. Maklum, di tiga desa ini, warganya sebagian besar aktif mengembangkan usaha budidaya bunga. Karena inisiatif pengembangan ini pula, nuansa yang muncul di tempat ini juga terasa sangat memanjakan mata. Karena lingkungannya terasa asri dan menyegarkan. Kini, budidaya bunga warga sudah berkembang dengan baik. Bibit bunga yang mereka kembangkan misalnya, sudah bisa dinikmati hingga di kota-kota besar lainya di Indonesia. Seperti Jakarta , Bogor, Bandung, Jogja, Malang, dan masih banyak lagi.

ANEKA BATU AKIK DI KREMBANGAN SURABAYA

Posted by infowisata01.blogspot.com 13.55, under |

Terkadang sebagian orang tertarik berburu keindahan artistiknya, bahkan adapula yang sengaja mengincar nilai magis di dalamnya. Batu akik, begitulah pernik bebatuan ini dikenal. Pesolek warna-warni, bentuk, dan goresan gambar yang timbul dari batu itu menggoda mata memandang. Banyak orang yang memburunya dengan tujuan yang berbeda. Ada yang digunakan sebagai buah tangan, koleksi, atau juga sebagai kekuatan spiritual pribadi. Seperti yang nampak dalam setiap hari di perkampungan Krembangan Jalan Indrapura, Surabaya. Banyak orang baik dari dalam kota maupun luar kota, seperti Madura, Gresik, dan Sidoarjo mencari batu akik ini. Dari puluhan lapak yang ada di sana, batu-batu akik itu dijual masih berupa batu, atau sudah diolah menjadi bentuk cincin, kalung, maupun gelang. “Paling banyak peminatnya adalah batu akik yang sudah dipoles menjadi sebuah cincin,” ujar Syaifudin Zuhri, 47 tahun, salah seorang penjual akik di Jalan Indrapura itu. Para pedagang di tempat itu, mendapatkan batu akik berasal dari tengkulak yang datang langsung dari Pacitan. Menurut keterangan mereka terkadang adapula tengkulak yang datang langsung dari Cirebon, bahkan luar negeri seperti Malaysia dan Brunei Darussalam. Melihat begitu besar kegunannya, tak salah bila harga sebuah batu akik bisa mencapai ratusan ribu, bahkan jutaan rupiah. Variatif harga itu tergantung menurut bentuk maupun gambar yang muncul dari bebatuan itu. Bentuk batu akik ini ada yang bernama pancawarna, batu akik badar angin, kecubung puyuh, batu rengkas, dan masih banyak model lainnya dengan manfaat yang terkandung berbeda-beda. Untuk pancawarna biasanya dipercaya melindungi diri dari malapetaka, batu akik badar angin dan batu rengkas dipercaya memiliki khasiat khusus mendatangkan rejeki, dan kecubung puyuh dipercaya dapat membawa kharisma atau wibawa. Dari berbagai model itu mudah dikenali dari gambar yang nampak dari bebatuan ini. Seperti gambar singa, monyet, bunga mawar, keris, dan sebagainya. “Semakin menarik nilai yang terkandung dari batu akik dan gambar yang muncul, maka semakin tinggi pula harganya,” ucap Ahmad Ni’am pedagang batu akik lainnya.

Minggu, 19 Juni 2011

KAMANDALU RESORT UBUD BALI

Posted by infowisata01.blogspot.com 11.00, under |

Perjalanan ke Bali akan terasa berbeda bila Anda memilih menetap di Kamandalu Resort Ubud selama beberapa malam, dengan suasana tenang yang eksotis di daerah perbukitan yang dihiasi oleh hamparan persawahan yang bertingkat-tingkat, bukit dengan tanaman  tropis, hutan dan juga aliran sungai yang mengesankan aksen magis sehingga dalam sekejap dapat menghilangkan kepenatan yang muncul akibat lelah bekerja. Pesona manis tersebut hanya bisa Anda temukan di Kamandalu Resort and SPA yang berlokasi di Tegalalang, sebuah daerah di kawasan Ubud yang memang secara alamiah memiliki pemandangan terasering memukau bagi siapapun yang menyaksikannya. Kecantikan alam dipadu dengan kemewahan hunian dan fasilitas hotel bintang lima semakin melengkapi kesempurnaannya di mata para wisatawan yang mengunjunginya. Terlebih, untuk mencapai tempat ini, hanya Anda butuh waktu 1 jam saja dari Bandara International Ngurah Rai.
Arsitektur di Kamandalu Resort didesain sedemikian rupa demi menghadirkan essensi gelimang mewah bermalam di tempat terbuka yang pandai memanjakan mata dengan tampilan pemandangan nan spektakular dan sulit dilupakan. Arsitektur bangunan resort ini mengetengahkan gaya bangunan bernuansa Bali yang divariasikan dengan perabot dan gaya interior etnik khas budaya setempat plus tidak lupa balutan suasana romantis yang ampuh menggelitik setiap pasangan pengantin baru untuk terus menerus bermesraan di tempat ini. Terdapat beberapa pilihan villa seperti Garden Pavillion, Family Pavillion, Deluxe Pool Villa, Garden Villa, Duplex Villa, Pool Villa, dan Two Bedrooms Pool Villa, kemudian pelayanan yang dipersembahkan pada masing-masing tipe kamar beragam, namun pastinya di Resort bintang lima macam Kamandalu, tentu tak satu pun dari tempat ini yang mampu mengecewakan Anda.
Restoran di Kamandalu Resort and SPA juga menghadirkan suasana romantis di tengah alam di Ubud di mana wisatawan dapat menikmati sajian lezat dari koki yang profesional. Petulu Restaurant menyajikan makanan khas Asia, Cempaka Kafe adalah tempat yang tepat untuk makan siang dimana kecantikan sawah dan perbukitan dapat dinikmati dengan santai menemani sajian siang yang lezat, Kodok Klub menawarkan tempat dan suasana hangat untuk sekedar bercengkrama sembari minum cocktail, Swim-up Bar dapat menyegarkan dahaga dan menambah keceriaan bersantai di kolam renang, Villa Dining adalah pilihan yang tepat di saat wisatawan ingin menikmati saat - saat pribadi di villa masing - masing.
Selanjutnya, di sini para  wisatawan pun dapat memanjakan diri dengan berbagai perawatan tradisional ala Bali atau Asia. Dilatar belakangi dengan pemandangan yang cantik, saat - saat menyenangan sambil memanjakan diri menjadi tak terlupakan. Fasilitas SPA yang lengkap seperti ruangan perawatan pribadi, Jacuzzi dengan air panas dan dingin, ruang sauna dan salon kecantikan dapat menghilangkan penat sekaligus mempercantik diri.

KAMPUNG SAMPIREUN, RESORT DI GARUT

Posted by infowisata01.blogspot.com 10.57, under |

Sebuah destinasi liburan yang tepat bila Anda perlu sejenak mengendurkan kembali penat yang menegangkan kondisi tubuh Anda, dan istimewanya lagi Anda tak perlu waktu lama untuk mencapainya. Adalah Kampung Sampireun sebuah resort yang terletak di Desa Sukakarya, Samarang. Setelah bermobil sekitar satu setengah jam dari Bandung ke arah Garut, penunjuk jalan ke Kampung Sampireun mulai banyak tampak di sisi-sisi jalan, sehingga Anda tak perlu khawatir hilang arah ketika dalam perjalanan menuju tempat ini. Dan selama perjalanan tersebut, akan tampak satu dua petak tanaman tembakau yang bagai 'malu-malu' menampilkan semburat indahnya karena berselang-seling dengan beberapa rumah penduduk. Walaupun jalan tidak ramai kecuali oleh satu dua angkot dan truk, mobil tidak bisa melaju kencang karena banyak polisi tidur. Mungkin karena jalan ke Kampung Sampireun searah dengan pembangkit listrik tenaga uap Kamojang dan Taman Wisata Kamojang di lereng Gunung Guntur. Saat Anda tiba di sana, sajian alam pertama yang dapat dinikmati adalah pemandangan sebuah danau seluas 1,4 hektar dengan rumah-rumah berdinding bambu yang menjorok di atas danau segera menyambut Anda begitu tiba di lobi. Bambu dan kayu menjadi unsur dominan di dalam dan luar ruang pondok yang kerap di sebuat cabana dan lanai.

Setiap akhir pekan resor tempat para tamu melepas lelah seluas sekitar empat hektar ini nyaris selalu terisi penuh. Namun , di hari biasa hanya beberapa tamu saja yang singgah di sini Beragam keindahan khas Kampung Sampireun dapat dinikmati berbeda baik pada saat siang dan maupun malam. Saat malam tiba resort ini menyajikan hamparan pemandangan tersendiri bagi mereka yang berada di sana, seperti saat riak-riak permukaan air danau yang berkilau ketika ditimpa cahaya bulan sehingga lintas tipis sinar bertranslansi menjadi sebuah genangan terang di atas permukaan danau.

Di ujung kanan samar-samar, barisan daun-daun bambu yang melindungi mata air sebagai sumber air danau pun sama baiknya dalam menerjemahkan pesona dahsyat resort yang belakangan telah menjadi salah satu tempat liburan favorit para penggemar wisata Sebab, Kampung Sampireun dengan segala kesederhanaan yang ditawarkan justru berbalik memberikan rasa damai dan tenang yang bagi para pengunjungnya merupakan sebuah perwujudan emosi yang terbilang mahal di tengah hiruk pikuk berbagai macam bentuk aktifitas khas perkotaan yang kerap menyita banyak waktu pelakunya.

LIBURAN BERDUA SAJA

Posted by infowisata01.blogspot.com 10.55, under |

Ada banyak jalan dan cara untuk menghadirkan ambiens romantis dengan pasangan. Yang jelas, pastikan acara berduaan Anda tak cuma sekadar ritual. Bereaksilah dengan spontan, manakala ada waktu luang! Sebagian besar orang berpendapat, butuh waktu khusus untuk bisa merasakan suasana penuh cinta dengan yang terkasih. Ada juga yang beranggapan, romantisme hanyalah milik beberapa kalangan saja. Padahal, Anda pun tahu baha cinta itu ada di mana-mana, tersebar di sekitar kita. Nah, untuk mewujudkannya, cuma satu modal yang diperlukan: kemauan! Adanya keinginan itu akan membuka diri Anda pada berbagai jalan. Setelahnya, coba pahami tipe pasangan seperti apakah Anda dan si dia. Telisik lagi kesamaan hobi yang Anda sukai berdua. Atau, jadikan momentum yang baru saja Anda berdua lalui sebagai titik tolaknya. Hers memberi beberapa inspirasi masukan mengenai beberapa lokasi cantik dan romantis demi semakin eratnya jalinan kasih sayang yang terdapat dalam hati Anda dan pasangan, baik yang masih berpacaran, ingin menikah, baru mengucap janji ataupun pasangan yang sudah sekian lama setia seiya-sekata. Semoga ulasan ini dapat mengobarkan api-api asmara yang kembali merajai dada.

Selasa, 17 Mei 2011

PANTAI KARANG BOLONG, ANYAR JAWA BARAT

Posted by infowisata01.blogspot.com 09.36, under |

Pesisir pantai Anyer terletak di sisi paling barat Pulau Jawa, tepatnya di Selat Sunda. Banyak orang senang menikmati keindahan pantai di pesisir Anyer, khususnya pada saat matahari terbenam. Selain itu, pada beberapa lokasi, Anda bisa melihat langsung keindahan Gunung Anak Krakatau. Pantai Anyer yang umumnya berkarang membuat banyak pengunjungnya yang tidak dapat secara bebas bermain di pantainya.
Anyer khususnya menjadi salah satu tujuan wisata pantai yang sering dikunjungi penduduk Jakarta yang ingin menikmati suasana berbeda dari pantai Ancol, Jakarta. Jarak yang tidak terlalu jauh dari kota Jakarta, yaitu sekitar 1,5 jam perjalanan, mungkin menjadi salah satu alasan bagi para penduduknya yang ingin menikmati tenangnya suasana pantai. Di sepanjang Jalan Raya Anyer terdapat berbagai penginapan seperti vila, resor, maupun hotel berbintang baik yang langsung menghadap ke pantai maupun di sisi seberang jalan raya tersebut. Selain itu, terdapat berbagai tempat wisata pantai yang dibuka untuk umum, di mana para wisatawan bisa berkunjung menikmati suasana pantai di Anyer.
Masih di daerah Anyer, tempat wisata Karang Bolong dapat menjadi tempat jika Anda ingin berwisata di pantai. Di sini terdapat area pantai yang cukup luas dan landai, tidak seperti lokasi pantai lainnya di area Anyer. Banyak wisatawan senang bermain pasir pantai dan berenang di Karang Bolong karena ada sebagian pantainya yang tidak berkarang sehingga Anda dapat bermain dengan lebih leluasa.
Letaknya ada di sebelah kanan jalan jika Anda menyusuri Jalan Raya Anyer menuju Carita dari Jakarta. Merupakan salah satu tempat wisata yang murah meriah dan unik. Untuk biaya parkir mobil ada di seberang jalan pintu masuk. Biaya parkir sebesar Rp 5.000,- untuk setiap mobil. Sedangkan harga tiket masuk untuk tiap pengunjung hanya Rp 5.000,- per orang. Melewati loket pembayaran, banyak penjual yang menjual aneka dagangan. Mulai dari pakaian, mainan anak, makanan khas daerah, umang (binatang seperti keong yang biasa ada di pantai), penjual aneka pajangan dari kerang, sampai berbagai aksesories seperti kalung, gelang, pita dan kacamata.
Selanjutnya, Anda akan disuguhi pemandangan yang unik, yaitu sebuah tebing batu yang besar atau karang besar yang bagian bawahnya berlubang seolah membentuk pintu gerbang masuk menuju pantai. Itulah sebabnya mengapa pantai ini dinamakan Karang Bolong karena karang yang berlubang (bolong).
Banyak pengunjung yang menyempatkan diri untuk berfoto di di lubang karang ini karena latar belakang pemandangan yang indah. Dengan latar belakang pantai dan juga terdapat karang di dekat pantai membuat rasanya sayang jika tidak berfoto disini. Di sisi kiri lubang karang ini akar pohon yang besar sampai timbul di permukaan. Suatu pemandangan yang unik yang juga layak untuk diabadikan dalam foto.
Bagi Anda yang ingin berolahraga atau ingin menikmati pantai dengan cara yang berbeda di Karang Bolong, cobalah untuk menaiki tangga menuju bagian atas karang yang berlubang ini. Pengelola menyediakan tangga untuk menuju ke atas. Jalanan yang sedikit sempit, berkelok, dan menanjak akan sedikit terobati dengan rimbunnya pepohonan di atas karang ini. Di tengah-tengah perjalanan terdapat batang dari tanaman yang cukup besar menggantung di atas Anda membuat seolah sedang berada di rumah pohon.
Mendekati akhir perjalanan, Anda akan sedikit menuruni anak tangga. Disini terdapat tempat yang cukup lapang untuk menikmati pemandangan pantai dari atas karang. Memandang di bagian kiri dimana terlihat banyak karang di sepanjang pesisir pantai sebelah kiri atau memandang bagian kanan yang merupakan pantai dengan lebih sedikit karang sehingga banyak pengunjung yang senang bermain di pantai ini. Anda juga dapat melihat Gunung Anak Krakatau dari kejauhan sambil mendengar suara deburan ombak yang menghantam karang ini.  Selesai menjelajahi Karang Bolong ini, Anda dapat kembali untuk menikmati pantai yang ada di sisi kanan karang ini. Anda dapat duduk-duduk di pinggir pantai beralas tikar menikmati angin pantai yang bertiup sepoi-sepoi. Atau duduk sambil menikmati kelapa muda dan menikmati semangkuk bakso hangat serta melihat bagaimana serunya para pengunjung lain yang bermain di pantai.
Anda dapat juga bermain air, bermain pasir atau berenang di pantai dengan menyewa ban sebagai pelampung. Pantai di kawasan ini landai dan Anda bisa berenang di pantai tersebut. Hanya saja jangan berenang terlalu jauh dan tetap memperhatikan keselamatan. Jika suka, Anda dapat membiarkan bagian tubuh Anda di tato. Banyak pembuat tato sementara yang menawarkan motif-motif menarik untuk digambar. Tato akan hilang selama kurang lebih 2 minggu. Ingin mencoba yang sedikit menantang? Ajaklah teman atau keluarga Anda untuk naik banana boat. Dengan harga sekitar Rp 20.000,- per orang dan kapasitas 8 orang untuk tiap banana boat, bersiaplah untuk basah karena dijatuhkan di air. Tetapi, jika Anda tidak mau basah-basahan, Anda dapat naik spead boat yang menarik banana boat untuk merasakan serunya mengelilingi laut.
Cukup banyak penjual makanan dan minuman dengan harga yang tidak terlalu mahal sehingga Anda tidak akan kelaparan atau kehausan. Jika tidak nyaman dengan baju atau celana yang basah sehabis bermain banana boat, cukup banyak pula penjual pakaian dengan nuansa pantai yang dapat juga dijadikan oleh-oleh.

PANTAI DREAMLAND BALI

Posted by infowisata01.blogspot.com 09.30, under |

Dreamland berada di Desa Pecatu, Kabupaten Badung, yang terletak di bagian selatan Pulau Bali. Anda dapat mencapai pantai ini sekitar 30 menit dari Pantai Kuta ke arah Jimbaran. Pantai yang masih asri dan alami ini terletak di ujung selatan Badung Selatan. Anda akan menjumpai pantai ini dalam perjalanan menuju pura terkenal di Bali yaitu Pura Uluwatu. Anda mungkin bingung mengapa pantai ini disebut Dreamland? Pantai lainnya di Bali menggunakan nama lokal, sedangkan pantai yang satu ini menggunakan bahasa Inggris yaitu dreamland yang berarti tanah impian. Ternyata ada asal-usulnya. Konon, pantai ini dinamakan Dreamland karena di wilayah Pecatu sempat akan dibangun salah satu kawasan pusat wisata terbesar dan terunik di Asia Tenggara. Selain itu, di sana juga akan dibangun resor superluks yang dipadukan dengan kawasan wisata yang menonjolkan keindahan dan keaslian alam serta pelestarian lingkungan hidup. Sebelumnya daerah ini adalah daerah tandus dan gersang. Pada saat krisis moneter tahun 1998, mega proyek ini terbengkalai. Namun, karena penduduk setempat sangat berharap agar proyek ini selesai, dengan harapan mereka bisa beralih ke bisnis pariwisata dari pertanian, maka mereka menamakan tempat ini sebagai tanah impian yang dalam bahasa Inggris disebut dreamland. Sejak itulah kawasan ini dinamakan Dreamland.
Sewaktu Anda memasuki kawasan wisata Pantai Dreamland, mata Anda akan terpesona dengan keindahan pantai ini. Daerah yang berbukit dan bertebing membuat Anda melihat seolah-olah daerah pantai lebih rendah pada laut. Dreamland merupakan pantai yang dikelilingi oleh tebing-tebing yang menjulang tinggi serta batu karang yang berukuran besar. Sewaktu Anda menuruni bebatuan dan anak tangga menuju pantai ini, Anda akan terpukau dengan pemandangan tebing batu yang di atasnya terdapat padang rumput yang hijau yang cukup tinggi. Banyak wisatawan asing maupun lokal yang senang menikmati di daerah padang rumput itu.
Daerah Pantai Dreamland juga sangat memikat mata. Anda akan terpikat oleh hamparan pasir coklat keputihan yang bersih dengan celah karang yang terjal. Anda dapat menikmati keindahan matahari tenggelam atau sunset di area pantai sempit yang tepat berada di bawah dinding karang yang curam. Laut di kawasan Dreamland juga memiliki ombak yang tinggi dan besar. Oleh karena itu, banyak peselancar senang berselancar di pantai ini. Dreamland juga menjadi salah satu tempat tujuan wisata surfing di Bali. Anda dapat menyewa payung yang disediakan di sepanjang pantai ini untuk menghindari teriknya matahari. Apabila Anda ingin berenang namun tidak membawa baju ganti, Anda dapat membeli di area wisata Dreamland. Setelah menuruni anak tangga, sederetan pedagang baju akan menawari Anda barang dagangan mereka. Selain itu juga tersedia beberapa toko yang menjual makanan dan minuman. Selain itu, di sini juga tersedia fasilitas MCK jika Anda ingin berganti pakaian maupun mandi. Namun tarifnya cukup mahal meski hanya untuk sekadar buang air kecil di daerah ini. Jika Anda ingin menginap, di daerah Dreamland terdapat puluhan resort dan vila yang berdiri sebagai pendukung pariwisata yang terus bergeliat di Pantai Dreamland. Beberapa resor dan vila berdiri di atas tebing sehingga Anda dapat menikmati pemandangan pantai yang indah dari atas tebing. Menurut pemandu wisata di sana, Dreamland merupakan satu-satunya tempat di Bali yang menggunakan Hukum Internasional. Sehingga aturan yang berlaku di pantai ini lebih bebas. Pengunjung dapat mengkonsumsi alkohol ataupun para wanita dapat bertelanjang dada di pantai ini tanpa dikenai sanksi. Pasir yang berwarna coklat cerah keputihan yang bersih, tebing tinggi yang indah, juga air laut yang biru, membuat banyak para wisatawan untuk datang ke pantai yang pernah disponsori oleh Tommy Suharto ini. Meski belum setenar Pantai Kuta, Dreamland atau "tanah impian" diperkirakan akan membuat para wisatawan semakin banyak datang ke pantai ini. Berbagai fasilitas pariwisata mulai tersedia di wilayah ini, dari vila, resor, tempat belanja, mal, hingga lapangan golf. Ya, Pantai Dreamland karena keunikannya menambah satu lagi daerah wisata pantai yang menawan di Pulau Bali.

PURA BESAKIH BALI

Posted by infowisata01.blogspot.com 09.20, under |

Pura Besakih adalah sebuah komplek pura yang terletak di Desa Besakih, Kecamatan Rendang Kabupaten Karangasem, Bali, Indonesia. Komplek Pura Besakih terdiri dari 1 Pura Pusat (Pura Penataran Agung Besakih) dan 18 Pura Pendamping (1 Pura Basukian dan 17 Pura Lainnya). Di Pura Basukian, di areal inilah pertama kalinya tempat diterimanya wahyu Tuhan oleh Hyang Rsi Markendya, cikal bakal Agama Hindu Dharma sekarang di Bali, sebagai pusatnya. Pura Besakih merupakan pusat kegiatan dari seluruh Pura yang ada di Bali. Di antara semua pura-pura yang termasuk dalam kompleks Pura Besakih, Pura Penataran Agung adalah pura yang terbesar, terbanyak bangunan-bangunan pelinggihnya, terbanyak jenis upakaranya dan merupakan pusat dan semua pura yang ada di komplek Pura Besakih. Di Pura Penataran Agung terdapat 3 arca atau candi utama simbol stana dari sifat Tuhan Tri Murti, yaitu Dewa Brahma, Dewa Wisnu dan Dewa Siwa yang merupakan perlambang Dewa Pencipta, Dewa Pemelihara dan Dewa Pelebur/Reinkarnasi.
Keberadaan fisik bangunan Pura Besakih, tidak sekedar menjadi tempat bersemayamnya Tuhan, menurut kepercayaan Agama Hindu Dharma, yang terbesar di pulau Bali, namun di dalamnya memiliki keterkaitan latar belakang dengan makna Gunung Agung. Sebuah gunung tertinggi di pulau Bali yang dipercaya sebagai pusat Pemerintahan Alam Arwah, Alam Para Dewata, yang menjadi utusan Tuhan untuk wilayah pulau Bali dan sekitar. Sehingga tepatlah kalau di lereng Barat Daya Gunung Agung dibuat bangunan untuk kesucian umat manusia, Pura Besakih yang bermakna filosofis.
Makna filosofis yang terkadung di Pura Besakih dalam perkembangannya mengandung unsur-unsur kebudayaan yang meliputi:
  1. Sistem pengetahuan,
  2. Peralatan hidup dan teknologi,
  3. Organisasi sosial kemasyarakatan,
  4. Mata pencaharian hidup,
  5. Sistem bahasa,
  6. Religi dan upacara, dan
  7. Kesenian.
Ketujuh unsur kebudayaan itu diwujudkan dalam wujud budaya ide, wujud budaya aktivitas, dan wujud budaya material. Hal ini sudah muncul baik pada masa pra-Hindu maupun masa Hindu yang sudah mengalami perkembangan melalui tahap mitis, tahap ontologi dan tahap fungsional.

Sabtu, 02 April 2011

MAKAM BATARA KATONG, PONOROGO

Posted by infowisata01.blogspot.com 17.12, under |

Raden Katong, yang kemudian lazim disebut Batoro Katong, bagi masyarakat Ponorogo mungkin bukan sekedar figur sejarah semata. Hal ini terutama terjadi di kalangan santri yang meyakini bahwa Batoro Katong-lah penguasa pertama Ponorogo, sekaligus pelopor penyebaran agama Islam di Ponorogo.
Batoro Katong, memiliki nama asli Lembu Kanigoro, tidak lain adalah salah seorang putra Prabu Brawijaya V dari selir yakni Putri Campa yang beragama Islam. Mulai redupnya kekuasaan Majapahit, saat kakak tertuanya, Lembu Kenongo yang berganti nama sebagai Raden Fatah, mendirikan kesultanan Demak Bintoro. Lembu Kanigoro mengikut jejaknya, untuk berguru di bawah bimbingan Wali Songo di Demak. Prabu Brawijaya V yang pada masa hidupnya berusaha di-Islamkan oleh Wali Songo, para Wali Islam tersebut membujuk Prabu Brawijaya V dengan menawarkan seorang Putri Campa yang beragama Islam untuk menjadi Istrinya.
Berdasarkan catatan sejarah keturunan benerasi ke-126 beliau yaitu Ki Padmosusastro, disebutkan bahwa Batoro Katong dimasa kecilnya bernama Raden Joko Piturun atau disebut juga Raden Harak Kali. Beliau adalah salah seorang putra Prabu Brawijaya V dari garwo pangrambe (selir yang tinggi kedudukannya).
Walaupun kemudian Prabu Brawijaya sendiri gagal untuk di-Islamkan, tetapi perkawinannya dengan putri Campa mengakibatkan meruncingnya konflik politik di Majapahit. Diperistrinya putri Campa oleh Prabu Brawijaya V memunculkan reaksi ‘protes’ dari elit istana yang lain. Sebagaimana dilakukan oleh seorang punggawanya bernama Pujangga Anom Ketut Suryongalam. Seorang penganut Hindu, yang berasal dari Bali.
Tokoh yang terakhir ini, kemudian ‘desersi’ untuk keluar dari Majapahit, dan membangun peradaban baru di tenggara Gunung Lawu sampai lereng barat Gunung Wilis, yang kemudian dikenal dengan nama Wengker (atau Ponorogo saat ini). Ki Ageng Ketut Suryangalam ini kemudian di kenal sebagai Ki Ageng Kutu atau Demang Kutu. Dan daerah yang menjadi tempat tinggal Ki Ageng Kutu ini dinamakan Kutu, kini merupakan daerah yang terdiri dari beberapa desa di wilayah Kecamatan Jetis.
Ki Ageng Kutu-lah yang kemudian menciptakan sebuah seni Barongan, yang kemudian disebut Reog. Dan reog tidak lain merupakan artikulasi kritik simbolik Ki Ageng Kutu terhadap raja Majapahit (disimbolkan dengan kepala harimau), yang ditundukkan dengan rayuan seorang perempuan/Putri Campa (disimbolkan dengan dadak merak). Dan Ki Ageng Kutu sendiri disimbolkan sebagai Pujangga Anom atau sering di sebut sebagai Bujang Ganong, yang bijaksana walaupun berwajah buruk.
Pada akhirnya, upaya Ki Ageng Kutu untuk memperkuat basis di Ponorogo inilah yang pada masa selanjutnya dianggap sebagai ancaman oleh kekuasaan Majapahit. Dan selanjutnya pandangan yang sama dimiliki juga dengan kasultanan Demak, yang nota bene sebagai penerus ‘kejayaan’ Majapahit walaupun dengan warna Islamnya. Sunan Kalijaga, bersama muridnya Kiai Muslim (atau Ki Ageng Mirah) mencoba melakukan ‘investigasi’ terhadap keadaan Ponorogo, dan mencermati kekuatan-kekuatan yang paling berpengaruh di Ponorogo. Dan mereka menemukan Demang Kutu sebagai penguasa paling berpengaruh saat itu.
Demi kepentingan ekspansi kekuasaan dan Islamisasi, penguasa Demak mengirimkan seorang ‘putra terbaiknya’ yakni yang kemudian dikenal luas dengan Batoro Katong dengan salah seorang santrinya bernama Selo Aji dan diikuti oleh 40 orang santri senior yang lain.
Raden Katong akhirnya sampai di wilayah Wengker, lalu kemudian memilih tempat yang memenuhi syarat untuk pemukiman, yaitu di Dusun Plampitan, Kelurahan Setono, Kecamatan Jenangan. Saat Batoro Katong datang memasuki Ponorogo, kebanyakan masyarakat Ponorogo adalah penganut Budha, animisme dan dinamisme.
Singkat cerita, terjadilah pertarungan antara Batoro Katong dengan Ki Ageng Kutu. Ditengah kondisi yang sama sama kuat, Batoro Katong kehabisan akal untuk menundukkan Ki Ageng Kutu. Kemudian dengan ‘akal cerdasnya’ Batoro Katong berusaha mendekati putri Ki Ageng Kutu yang bernama Niken Gandini, dengan di ‘iming-imingi’ akan dijadikan istri.
Kemudian Niken Gandini inilah yang ‘dimanfaatkan’ Batoro Katong untuk mengambil pusaka Koro Welang, sebuah pusaka pamungkas dari Ki Ageng Kutu. Pertempuran berlanjut dan Ki Ageng Kutu menghilang, pada hari Jumat Wage di sebuah pegunungan di daerah Wringin-Anom Sambit Ponorogo. Hari ini oleh para pengikut Kutu dan masyarakat Ponorogo (terutama dari abangan), menganggap hari itu sebagai hari naas-nya Ponorogo.
Tempat menghilangnya Ki Ageng Kutu ini disebut sebagai Gunung Bacin, terletak di daerah Bungkal. Batoro Katong kemudian, mengatakan bahwa Ki Ageng Kutu akan moksa dan terlahir kembali di kemudian hari. Hal ini dimungkinkan dilakukan untuk meredam kemarahan warga atas meninggalnya Ki Ageng Kutu.
Setelah ‘dihilangkannya’ Ki Ageng Kutu, Batoro Katong mengumpulkan rakyat Ponorogo dan berpidato bahwa dirinya tidak lain adalah Batoro, manusia setengah dewa. Hal ini dilakukan, karena Masyarakat Ponorogo masih mempercayai keberadaan dewa-dewa, dan Batara. Dari pintu inilah Katong kukuh menjadi penguasa Ponorogo, mendirikan istana, dan pusat Kota, dan kemudian melakukan Islamisasi Ponorogo secara perlahan namun pasti.
Pada tahun 1486, hutan dibabat atas perintah Batara Katong, tentu bukannya tanpa rintangan. Banyak gangguan dari berbagai pihak, termasuk makhluk halus yang datang. Namun, karena bantuan warok dan para prajurit Wengker, akhirnya pekerjaan membabat hutan itu lancar.
Lantas, bangunan-bangunan didirikan sehingga kemudian penduduk pun berdatangan. Setelah menjadi sebuah Istana kadipaten, Batara Katong kemudian memboyong permaisurinya, yakni Niken Sulastri, sedang adiknya, Suromenggolo, tetap di tempatnya yakni di Dusun Ngampel. Oleh Katong, daerah yang baru saja dibangun itu diberi nama Prana Raga yang berasal atau diambil dari sebuah babad legenda "Pramana Raga". Menurut cerita rakyat yang berkembang secara lisan, Pono berarti Wasis, Pinter, Mumpuni dan Raga artinya Jasmani. sehingga kemudian dikenal dengan nama Ponorogo.
Kesenian Reog yang menjadi seni perlawanan masyarakat Ponorogo mulai di eliminasi dari unsur-unsur pemberontakan, dengan menampilkan cerita fiktif tentang Kerajaan Bantar Angin sebagai sejarah reog. Membuat kesenian tandingan, semacam jemblungan dan lain sebagainya. Para punggawa dan anak cucu Batoro Katong, inilah yang kemudian mendirikan pesantren-pesantren sebagai pusat pengembangan agama Islam.
Dalam konteks inilah, keberadaan Islam sebagai sebuah ajaran, kemudian bersilang sengkarut dengan kekuasaan politik. Perluasan agama Islam, membawa dampak secara langsung terhadap perluasan pengaruh, dan berarti juga kekuasaan. Dan Batoro Katong-lah yang menjadi figur yang diidealkan, penguasa sekaligus ‘ulama.
Beliau kemudian dikenal sebagai Adipati Sri Batoro Katong yang membawa kejayaan bagi Ponorogo pada saat itu, ditandai dengan adanya prasasti berupa sepasang batu gilang yang terdapat di depan gapura kelima di kompleks makam Batoro Katong dimana pada batu gilang tersebut tertulis candrasengkala memet berupa gambar manusia, pohon, burung ( Garuda ) dan gajah yang melambangkan angka 1418 Çaka atau tahun 1496 M.
Batu gilang itu berfungsi sebagai prasasti "Penobatan" yang dianggap suci. Atas dasar bukti peninggalan benda-benda pubakala tersebut dengan menggunakan referensi Handbook of Oriental History dapat ditemukan hari wisuda Batoro Katong sebagai Adipati Kadipaten Ponorogo, yakni pada hari Ahad Pon Tanggal 1 Bulan Besar, Tahun 1418 Çaka bertepatan dengan Tanggal 11 Agustus 1496 M atau 1 Dzulhijjah 901 H. Selanjutnya tanggal 11 Agustus ditetapkan sebagai Hari Jadi Kabupaten Ponorogo.
Batoro Katong dikenal memiliki sebuah pusaka tombak bernama Kyai Tunggul Naga. Tombak ini memiliki pamor kudung, tangkainya dari sulur pohon jati dan terdapat ukiran naga, dengan ukuran panjang kira-kira 60 cm.
Ada dua versi tentang asal muasal tombak pusaka tersebut. Yang pertama versi keturunan Demang Kutu Ki Ageng Suryangalam dan versi Babad Ponorogo.
Versi keturunan Demang Kutu, menyebutkan bahwa tombak Kyai Tunggul Naga dulunya milik Ki Ageng Suryangalam yang menjadi demang di Kutu. Dimana, Demang Suryangalam yang sebelumnya pujangga di istana Majapahit pergi meninggalkan istana karena kecewa. Nasehat-nasehatnya untuk menata negeri Majapahit tidak didengarkan oleh Prabu Kertabhumi. Menjelang runtuhnya kerajaan besar itu, keadaan negeri semrawut, bobrok. Banyak gerakan separatis ingin memisahkan diri dari Majapahit.
Sikap oposan Demang Suryangalam ini membuat Prabu Kertabhumi marah, ia kemudian menyuruh salah seorang puteranya yang bernama Raden Batara Katong untuk menangkap Demang Suryangalam. Setelah berhasil mengalahkan Demang Kutu, Raden Batara Katong kemudian memiliki tombak Kyai Tunggul Naga. Adapun tombak itu aslinya berasal dari Tuban, pusaka Adipati Tuban Ranggalawe. Tombak Kyai Tunggul Naga dikenal sebagai pusaka yang ampuh.
Sedang menurut versi Babad Ponorogo, tombak Kyai Tunggul Naga diperoleh Batara Katong dari hasil bersemadi di sebuah tanah lapang tanpa rumput sehelai pun yang disebut ara-ara. Waktu itu Ponorogo masih disebut Wengker. Raden Batara Katong ditemani oleh Ki Ageng Mirah, Patih Seloaji dan Jayadipa. Dari ara-ara itu didapatkan tombak Kyai Tunggul Naga, payung dan sabuk.
Sampai saat ini, nama Batoro Katong, di abadikan sebagai nama Stadion dan sebuah jalan utama Ponorogo. Batoro Katong-pun selalu di ingat pada peringatan Hari Jadi Ponorogo, tanggal 1 Suro. Pada saat itu, pusaka tumbak Kara Welang di kirab dari makam Batoro Katong di kelurahan Setono, Kota Lama, menuju Pendopo Kabupaten. Menurut Amrih Widodo (1995), pusaka sebagai artefact budaya memang seringkali diangkat statusnya oleh kekuasaan pemerintah lokal, sebagai ‘totems’, suatu yang secara sengaja di keramatkan dan menjadi simbol identitas lokal.
Hal inilah yang menunjukkan Batoro Katong memang tak bisa lepas dari ‘alam bawah sadar’ masyarakat Ponorogo, dan menjadi simbol masa lalu (sejarah) sekaligus bagian dari masa kini. Batoro Katong bukan sekedar bagian dari realitas masa lalu, namun adalah bagian dari masa kini. Hidup di alam ‘hiperealitas’, dan menjadi semacam belief yang boleh emosi, keyakinan, kepercayaan masyarakat. Mengutip The Penguin Dictionary of Psycology, Niniek L.Karim mendefinisikan belief sebagai penerimaan emosional terhadap suatu proposisi, pernyataan dan doktrin tertentu.
Bagi kalangan tokoh-tokoh muslim tradisional, Batoro Katong tidak lain adalah peletak dasar kekuasaan politik di Ponorogo, dan lebih dari itu seorang pengemban misi dakwah Islam pertama. Posisinya sebagai penguasa sekaligus ‘ulama pertama Ponorogo inilah yang menjadi menarik untuk dilacak lebih jauh, terutama dalam kaitan membaca wilayah alam bawah sadar yang menggerakkan kultur politik kalangan pesantren, khususnya elit-elitnya (kyai dan para pengasuh pesantren) di Ponorogo.
Alam bawah sadar inilah yang menurut psikolog Freudian, dominan menggerakkan perilaku manusia. Dan alam bawah sadar ini terbentuk dari tumpukan keyakinan, nilai, trauma-trauma yang terjadi dimasa lalu, yang kemudian hidup terus di bawah kesadaran individu dan suatu masyarakat dari waktu ke waktu.
Bagi masyarakat Ponorogo, Batoro Katong adalah tokoh dan penguasa pertama yang paling legendaris dalam masyarakat Ponorogo. Sampai saat ini Batoro Katong adalah simbol kekuasaan politik yang terus dilestarikan oleh penguasa di daerah ini dari waktu ke waktu. Tidak ada penguasa Ponorogo, yang bisa melepaskan dari figur sejarah legendaris ini.

MAKAM SUNAN AMPEL, SURABAYA

Posted by infowisata01.blogspot.com 16.58, under |

Kawasan wisata ziarah religi Sunan Ampel, di Surabaya, Jawa Timur. Tempat ini banyak didatangi para peziarah yang ingin berkunjung ke makam Sunan Ampel. Makam Raden Muhammad Ali Rahmatullah atau lebih dikenal dengan sebutan Sunan Ampel, terletak di belakang mesjid. Untuk mencapai makam harus melewati sembilan gapura, sesuai arah mata angin, yang melambangkan wali songo atau sembilan wali. Tiga gapura merupakan bangunan asli peninggalan Sunan Ampel. Makam Sunan Ampel bersebelahan dengan makam istri pertamanya, Nyai Condrowati, yang merupakan keturunan Raja Brawijaya Lima.
Di komplek makam ini terdapat juga makam para pengawal dan pengikut Sunan Ampel. Diantaranya makam Mbah Soleh yang berjumlah sembilan. Konon Mbah Soleh meninggal sembilan kali, karena itu makamnya ada sembilan. Selain itu, terdapat juga makam Mbah Bolong. Semasa hidupnya Mbah Bolong yang memiliki nama asli Sonhaji ini, ahli dalam menentukan arah mata angin. Terutama untuk menentukan arah kiblat. Di tempat ini juga terdapat petilasan Sunan Kalijaga, yang ramai dikunjungi para peziarah.Wisata ziarah religi Sunan Ampel mulai digalakkan sejak tahun 1972, setelah diadakannya haul atau peringatan hari wafat Sunan Ampel untuk pertamakalinya. Salah seorang peziarah bernama Umiyana. Di tempat ini juga terdapat mesjid peninggalan Sunan Ampel. Bangunan utamanya sudah empat kali dipugar. Awalnya Sunan Ampel mendirikan mesjid ini di atas lahan seluas dua ribu meter persegi pada tahun 1421 Masehi. Setelah dipugar, komplek mesjid Sunan Ampel kini memiliki luas sekitar setengah hektar. Keunikan dan nilai sejarah mesjid ini terletak pada 16 tiang penyangganya yang terbuat dari kayu jati berukuran 17 meter tanpa sambungan.Tiang penyangga ini hingga kini masih kokoh, padahal umurnya sudah lebih dari 600 tahun. Di tiang penyangga terdapat ukiran-ukiran kuno peninggalan zaman Majapahit yang bermakna Keesaan Tuhan. Mesjid ini memiliki 48 pintu yang masih asli, dengan diameter satu setengah meter, dan tinggi dua meter. Bangunan lain yang menjadi ciri khas mesjid ini adalah menara setinggi 50 meter. Dahulu, menara ini berfungsi sebagai tempat azan. Di sebelah menara terdapat kubah berbentuk pendopo jawa, dengan lambang ukiran mahkota berbentuk matahari, yang merupakan lambang kejayaan Majapahit. Di tempat ini juga terdapat sumur bersejarah. Namun kini sudah ditutup dengan besi.Air sumur ini dipercaya memiliki kelebihan seperti air zamzam di Mekkah. Khasiatnya beragam, diantaranya dipercaya dapat menjadi obat. Para peziarah sering membawa air ini sebagai oleh-oleh.
Menurut juru kunci bernama HM Suryansyah, banyak peziarah percaya air sumur memiliki khasiat untuk menyembuhkan orang sakit. Benda lainnya yang masih tampak asli adalah Mihrab tempat Sunan Ampel memberikan ceramah semasa hidupnya. Mihrab ini sudah rapuh, sehingga tidak dipergunakan lagi.
Begitu pula dengan beduk kecil ini, sudah jarang dipukul. Karena usianya sudah ratusan tahun.Pada bulan ramadhan ini para peziarah semakin banyak yang datang. Mereka datang untuk mendo'akan Sunan Ampel, sekaligus menghormatinya, sebagai salah satu sunan yang menjadi penyebar agama Islam.

MAKAM SUNAN BONANG, TUBAN

Posted by infowisata01.blogspot.com 16.50, under |

Salah satu ikon wisata Religi di Tuban adalah makam Sunan Bonang. Seorang diantara 9 wali songo yang sangat terkenal di Tanah Jawa. Menurut beberapa sumber, Makam sunan bonang terdapat di beberapa tempat. Ada yang mengatakan di dusun Bonang Lasem kab. Rembang-Jateng, di pulau Bawean kab. Gresik-Jatim, di desa Singkal kab. Kediri-Jatim dan di Kelurahan Kutorejo kab. Tuban-Jatim.
Tetapi diantara ke empat lokasi tersebut, Makam sunan Bonang yang terdapat di kelurahan Kutorejo Tuban adalah yang paling banyak di kunjungi peziarah, baik yang berasal dari dalam negeri atau turis asing.
Hampir tiap hari, terutama pada hari-hari libur, makam ini selalu dipadati oleh ratusan bahkan ribuan peziarah. Oleh karenanya, Pemkab Tuban merasa perlu untuk membuatkan satu terminal khusus bagi para peziarah, yang terletak kurang lebih 500 meter dari lokasi makam. Hal ini dimaksudkan agar pengaturan lalu lintas peziarah dapat lebih terfokus sehingga tidak menimbulkan kemacetan di beberapa ruas jalan yang lain.
Sunan Bonang atau yang bernama asli Raden Makhdum Ibrahim, dikenal sebagai salah satu penyebar agama islam di Jawa. Merupakan keturunan dari Raden Rahmat dan Nyi Ageng Manilo. Nyi Ageng Manilo sendiri adalah Putri seorang Tumenggung Majapahit yang bernama Arya Teja yang pada waktu itu berkuasa di Tuban. Dalam melaksanakan dakwahnya, beliau selalu menggunakan cara-cara persuasif melalui pendekatan budaya lokal.  Sehingga menarik masyarakat sekitar untuk mengikuti ajakannya. Salah satu bukti pendekatan persuasive tersebut adalah Beliau menciptakan tembang Tombo Ati, yang sampai sekarang banyak dinyanyikan dan diaransemen oleh beberapa musisi tanah air. Menurut cerita sejarah, dalam berdakwah, Sunan Bonang sering menggunakan media bonang (salah satu jenis alat music khas Jawa/gamelan). Ini bisa dimaklumi, karena pada waktu itu, jenis kesenian semacam wayang kulit dan tayub, yang semuanya menggunakan gamelan, sangatlah digemari masyarakat. Dan lewat kesenian itulah, sedikit demi sedikit, nilai-nilai Islam dimasukkan dan hal-hal yang menyimpang dari kesenian-kesenian tersebut perlahan-lahan dihilangkan. Salah satu hal unik yang terdapat di makam Sunan Bonang dan bisa dianggap sebagai kenang-kenangan dari Beliau adalah adanya Tasbih Biji Pisang. Tasbih ini berwarna hitam, dan merupakan untaian biji pisang yang sudah dari sononya seperti sudah diiris dan diberi lubang. Buah pisang ini, kalau dikupas, isinya hanya biji-biji tasbih tersebut, nggak ada dagingnya. Begitu dikupas, anda tinggal merangkainya menjadi tasbih.  Ajaib bukan? Benar-benar ajaib. Makam Sunan Bonang, terletak dibelakang Masjid Agung Tuban. Jalan masuknya melalui Gapuro yang terletak di pojok Barat alun-alun Tuban. Begitu memasuki area makam tersebut, akan akan menjumpai berbagai macam piring kuno yang tertempel di dinding-dinding area makam. Disana juga terdapat sebuah masjid tua yang dibangun oleh Sunan Bonang sendiri, namanya masjid Astana. Masjid ini, dulunya dipakai sebagai pusat dakwah Islam oleh Beliau. Di depan masjid Astana, anda juga dapat menemukan peninggalan yang lain berupa tempat wudhu dari batu. Yang masih terawat sangat baik hingga saat ini. Jika anda berkesempatan berziarah ke Makam Sunan Bonang, setelah dari makam jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati kemegahan Masjid Agung Tuban dan juga keunikan Goa Akbar. Dua lokasi tersebut sangat dekat dengan komplek Makam, dan telah menjadi trade mark tersendiri bagi kota Tuban. 

Kamis, 03 Februari 2011

PESONA DANAU TOBA, SUMUT

Posted by infowisata01.blogspot.com 21.35, under |

Danau Toba adalah sebuah danau vulkanik dengan ukuran panjang 100 kilometer dan lebar 30 kilometer yang terletak di Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Danau ini merupakan danau terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara. Di tengah danau ini terdapat sebuah pulau vulkanik bernama Pulau Samosir. Danau Toba sejak lama menjadi daerah tujuan wisata penting di Sumatera Utara selain Bukit Lawang dan Nias, menarik wisatawan domestik maupun mancanegara.  Diperkirakan Danau Toba terjadi saat ledakan sekitar 73.000-75.000 tahun yang lalu dan merupakan letusan supervolcano (gunung berapi super) yang paling baru. Bill Rose dan Craig Chesner dari Michigan Technological University memperkirakan bahwa bahan-bahan vulkanik yang dimuntahkan gunung itu sebanyak 2.800 km³, dengan 800 km³ batuan ignimbrit dan 2.000 km³ abu vulkanik yang diperkirakan tertiup angin ke barat selama 2 minggu. Debu vulkanik yang ditiup angin telah menyebar ke separuh bumi, dari Cina sampai ke Afrika Selatan. Letusannya terjadi selama 1 minggu dan lontaran debunya mencapai 10 km di atas permukaan laut. Kejadian ini menyebabkan kematian massal dan pada beberapa spesies juga diikuti kepunahan. Menurut beberapa bukti DNA, letusan ini juga menyusutkan jumlah manusia sampai sekitar 60% dari jumlah populasi manusia bumi saat itu, yaitu sekitar 60 juta manusia. Letusan itu juga ikut menyebabkan terjadinya zaman es, walaupun para ahli masih memperdebatkannya.

Jumat, 21 Januari 2011

PEMANDIAN AIR PANAS PRATAAN, TUBAN

Posted by infowisata01.blogspot.com 17.23, under |

Salah satu obyek wisata alam yang cukup fenomenal adalah Pemandian Air Panas Prataan. Terletak di desa Parang Batu, kecamatan Parengan, kurang lebih 45 km dari pusat kota Tuban. Letaknya yang berada di kawasan hutan milik Perum Perhutani Unit II Jawa Timur ,  lebih cocok  dikelompokkan  sebagai wana wisata atau wisata hutan.  Kendati banyak orang menyebutnya sebagai wisata pengobatan. Dan berkunjung ke lokasi  ini terasa lengkap. Betapa tidak, di sini terdapat 3 kolam untuk memanjakan hobi mandi Anda. Sekaligus ada kolam air tawar (biasa), kolam belerang dan yang terakhir kolam air panas. Kolam air tawar (biasa) terletak di antara kolam belerang dan kolam air panas, dan merupakan kolam paling luas. Ini bisa dimaklumi karena pengguna kolam ini unyuk umum mulai  anak-anak sampai dewasa lelaki maupun wanita. Sementara untuk kolam air panas, tempat ini merupakan favorit terutama bagi mereka yang mengidap beberapa penyakit, misalnya pegal-pegal, linu, peredaran darah tidak lancar, encok, rematik, bahkan kelumpuhan atau stroke.

Rabu, 12 Januari 2011

TOPI KHAS PETANI INDONESIA

Posted by infowisata01.blogspot.com 08.46, under |

Salah satu ciri khas Petani Indonesia adalah mengenakan Topi yang terbuat dari bambu dan berbentuk seperti kerucut, Topi ini berfungsi sebagai pelindung kepala dari terik Matahari. Istilah lain menyebutkan "Caping Tani". Topi khas petani ini banyak dijumpai di wilawah Jawa, baik dataran rendah maupun dataran tinggi. Namun sampai dengan saat ini belum di temukan informasi sejak kapan masyarakat Indonesia khususnya para petani mengenakan "Caping Tani". Sedangkan masyarakat Halmahera Utara menyebutnya dengan istilah "Tolu", bentuknya hampir mirip dengan caping tani yang ada di jawa, hanya saja Tolu berbahan dasar pelepah pinang yang sudah dahulu dikeringkan. Karena keunikannya, masyarakat Dataran Tinggi Dieng, Kab. Wonosobo dan Kab. Banjarnegara menjadikan Topi Tani / Caping sebagai kerajinan khas yang banyak diminati wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Kerajinan khas lain yang sedang dikembangkan di kawasan Dataran Tinggi Dieng seperti, Seni Kerajinan Batik Kayu, Keris Batik, Miniatur Candi, Topeng dan Berbagai perna menarik lainnya.

LEMBAH DIENG MALANG

Posted by infowisata01.blogspot.com 08.31, under |

Kawasan objek wisata Lembah Dieng Malang, Jawa Timur menjadi salah satu objek wisata yang paling banyak dikunjungi di kota Malang. Wisata ini menawarkan kolam renang bertaraf internasional dengan harga yang terjangkau. Ketika memasuki kawasan elit Istana Dieng. Suasananya terasa sejuk, jauh dari kebisingan orang dan kendaraan. Lokasinya hanya lima kilometer dari pusat Kota Malang. Jika ditempuh dengan berkendaraan, sekitar 7 menit dari Alun-alun Kota Malang. Di kompleks ini, disediakan tempat refreshing, yang disebut orang dengan Club House Istana Dieng. Di sana juga dilengkapi sarana olahraga yang komplit. Lapanngan tennis, fitness center, kolam renang, arena bowling, dan billiard yang bisa dipergunakan setiap saat. Lebih dari itu, sirkuit gokart pun tersedia. Pengunjung juga dapat menikmati sajian spesial yang disediakan di sekitar Pesona Club House Dieng, mulai dari masakan jepang dan berbagai menu lezat lainya.

Sabtu, 01 Januari 2011

ES KRIM ZANGRANDI SURABAYA

Posted by infowisata01.blogspot.com 23.04, under |

Kedai es krim Zangrandi itu dibangun oleh seorang berkebangsaan Italia bernama Renato Zangrandi pada tahun 1930. Awalnya kedai itu bernama Renato Zangrandi’s Ijspalais, yang dulunya terletak di Dijkermantstraat (sekarang Jalan Yos Sudarso). Semenjak zaman penjajahan Belanda, tempat ini sudah dikenal dan menjadi lokasi favorit nongkrong pada masa itu. Walaupun arsitektur bangunannya masih asli seperti sejak mula pertama dibuka, tapi kepemilikannya sekarang ini sudah berpindah tangan, dan bukan lagi dikelola oleh keturunan Zangrandi. Namun resep-resep yang ada di masa lalu itu masih dipertahankan hingga kini. dya

KALI MAS SURABAYA

Posted by infowisata01.blogspot.com 22.58, under |

Tempo dulu, kapal-kapal dagang berukuran besar hanya bisa berlaku di selat Madura saja tapi agak mendekati perairan Surabaya. Lantas, untuk membongkar atau memuat barang-barang kargonya digunakanlah tongkang-tongkang atau kapal-kapal sekunar. Setelah kapal-kapal kecil itu memuat barang ditengah laut, dengan gesitnya kapal-kapal itu menelusuri Kalimas hingga mencapai pelabuhan utama yang pada waktu itu merupakan pelabuhan Kota Surabaya. Dan lokasi tersebut merupakan jantung kota. Dengan nama Heeresentraat (sekarang berada disekitar jalan Rajawali dan Kembang Jepun) yang merupakan sentral bisnis bongkar muat. Diantara kedua jalan itu, sudah ada jembatan yang membentang diatas Kalimas. Dan jembatan itulah yang disebut Roode Brug atau Jembatan Merah. Kala itu Pelabuhan Tanjung Perak belum ada, sementara pelabuhan lautnya berada di muara Kalimas.

WONOKROMO, SURABAYA

Posted by infowisata01.blogspot.com 22.52, under |

Wonokromo adalah sebuah kecamatan di Kota Surabaya. Nama Wonokromo sudah muncul pada abad ke-13. Dari segi bahasa, Wonokromo terdiri dari dua kata, yaitu wono yang artinya hutan, dan kromo yang berarti kawin. Menurut sementara pendapat, nama ini berhubungan dengan sejarah adanya suatu perkawinan mistis yang pernah terjadi antara Sultan Agung dan Ratu Kidul. Seiring perjalanan waktu, pemerintah kota (Pemkot) Surabaya melakukan pembenahan. Pasar tradisional Wonokromo pun dipermak menjadi Darmo Trade Center (DTC). Sebuah konsep baru menggabungkan pasar tradisional dengan pasar modern. Pengelola memberikan ruang dua lantai untuk pedagang lama. Lantai dasar diisi pasar ‘basah’, berupa pedagang sayur mayur dan kebutuhan dapur. Sementara empat lantai di atas pasar tradisional merupakan pusat belanja yang lebih mengarah ke fesyen.

HOTEL SIMPANG SURABAYA

Posted by infowisata01.blogspot.com 22.46, under |

Pada tahun 1908 belum banyak orang kenal Hotel Simpang. Waktu itu, hotelnya baru ganti nama. Sebelumnya hotel bernama Hotel Broekman. Di dinding depan ada tulisan “Hotel Simpang voorheen Broekman” yang berarti “Hotel Simpang dulunya Broekman”. Depan hotelnya berdiri tiang listrik dengan banyak kabel. Jalan Simpang dulu sepi sekali. Kini wilayah ini menjadi salah satu pusat keramaian di Surabaya. Kehadiran, mal, restoran, pusat bisnis hingga Gedung Negara Grahadi membuat lokasi ini menjadi jujugan masyarakat. Hotel Simpang pun masih berdiri namun telah direnovasi dan mengalami moderenisasi.

PASAR PENELEH SURABAYA

Posted by infowisata01.blogspot.com 22.40, under |

Salah satu kampung yang merupakan kawasan asli kota Surabaya adalah kawasan kampung Peneleh. Peneleh adalah sebuah kelurahan di kecamatan Genteng. Nama Peneleh lahir pada zaman Kerajaan Singosari. Peneleh adalah tempat bersemayam pangeran pilihan (pinilih) putra Wisnu Wadhana yang memiliki pangkat sama dengan bupati. Pangeran tersebut kemudian diangkat menjadi pemimpin di daerah antara Sungai Pegirian dan Kalimas. Kawasan kampung Peneleh merupakan salah satu bagian sejarah kota Surabaya, karena di dalamnya memiliki peninggalan sejarah, seperti masjid kuno Peneleh, rumah kuno, makam Peneleh yaitu salah satu makam tertua di Jawa Timur, dan sebuah pasar buah yang tradisional yaitu Pasar Peneleh.